Dokter bedah konsultan digestif saluran pencernaan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Kolonel Arif mengatakan, pada Senin malam pihaknya telah mengoperasi tiga pasien korban ambrolnya mezanin Bursa Efek Indonesia (BEI). Operasi  berjalan lancar dan saat ini ketiga korban itu sedang dalam masa pemulihan.

"Jadi yang tiga orang sudah dilakukan tindakan atas nama Nona Desvahera, Farida, dan Sandra. Jadi dua itu digips karena ada dislokasi. Satu dipasang pen karena patah tulang," ujar Arif saat ditemui di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Masih ada pasien lain yang mengalami luka serius dan belum dilakukan operasi. Itu karena pihaknya harus kembali melakukan observasi terhadap organ perut.

Arif menjelaskan, pasien yang mengalami luka ringan dan trauma masih ditangani dokter. Ada juga seorang pasien yang telah diperbolehkan pulang hari ini karena hanya mengalami syok.

Arief menjelaskan, pasien akan diperbolehkan pulang bila para korban telah dinyatakan dalam kondisi baik.

"Jadi kalau nanyain kapan pulangnya, kami evaluasi terus. Kalau kami yakin sudah clear, misalnya nggak ada kelainan di otak, di dada, tidak ada di perut, ya kami pulang kan," ujar Arif.

Mezanin BEI ambrol pada Senin kemarin. Sebanyak 77 orang yang menjadi korban cedera dalam kejadian itu. Para korban dirawat di Rumah Sakit Mintohardjo, Siloam, Pertamina, dan Rumah Sakit Jakarta.

Seluruh biaya perawatan rumah sakit ditanggung BEI. Sementara penyelidikan untuk mengungkap penyebab ambrolnya mezanin itu masih dilakukan.