Popular Post

Popular Posts

24 January 2018

 

Sebuah robot humanoid yang dilengkapi kecerdasan buatan.


NEW DELHI - India dan Jepang akan bekerja sama untuk mengenalkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan robotika di sektor pertahanan. Salah satu tujuannya untuk membendung ambisi regional China dan ancaman nuklir Korea Utara (Korut).

Rencana itu diungkap Kentaro Sonoura, Penasihat Keamanan Nasional Perdana Menteri Jepang (PM) Shinzo Abe dalam wawancaranya dengan Times of India. ”Anda harus berharap dapat melihat peningkatan kerja sama bilateral di antara kami untuk mengembangkan kendaraan darat tak berawak (UGV) dan robotika,” katanya.

Langkah tersebut mengikuti kesuksesan ratifikasi kesepakatan nuklir sipil Indo-Jepang oleh parlemen Jepang pada akhir 2017.

Kedua negara telah meluncurkan sebuah kelompok kerja untuk kerja sama antarperusahaan nuklir. ”Niat Jepang adalah memulai dengan cepat, mungkin sampai akhir bulan ini,” kata Sonoura.

Ada ketegangan yang semakin meningkat di wilayah Asia-Pasifik karena meningkatnya latihan militer oleh AS dan China, serta ambisi ekonomi terakhir, terutama di proyek New Silk Road.

”Kita perlu berbagi pentingnya aturan hukum dan kebebasan navigasi di antara negara-negara yang terkait. Langkah selanjutnya adalah pembangunan infrastruktur berdasarkan standar global, sehingga konektivitas antarnegara meningkat,” ujar Sonoura, yang dilansir Rabu (24/1/2018).

Pekerjaan itu sudah dimulai di balik layar, tapi kedua negara akan mulai berbagi penelitian.

”Tujuannya adalah untuk melengkapi angkatan bersenjata kita dengan sistem yang mandiri, mudah beradaptasi dan toleransi terhadap kesalahan,” kata sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya dari Center for Artificial Intelligence (CAIR) India kepada International Business Times.

Selain upaya kerja sama internasional dengan sekutu Jepang, India juga akan meluncurkan tahap kedua kampanye ”Make in India” bulan depan dengan fokus khusus pada robotika, AI, genomik, dan penyimpanan energi.

China dan India telah berseteru dalam beberapa bulan terakhir terkait sengketa teritorial di wilayah pegunungan Himalaya. India menegaskan daerah itu milik sekutunya, Bhutan. Sedangkan China tetap menggelar latihan tembak di sana.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 SENIDOMINOQQ - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -