17 January 2018
![]() |
Foto: FOCI |
Jakarta - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengejar pajak pemilik mobil mewah yang menunggak, mengundang reaksi. Salah satunya dari pemilik mobil mewah yang tergabung dalam Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Mereka meminta Anies tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah. Alasannya, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
Mereka meminta Anies tak hanya menyoroti penunggak pajak mobil mewah. Alasannya, persentase penunggak pajak mobil mewah, khususnya Ferrari, lebih sedikit dibandingkan kendaraan roda empat secara keseluruhan.
"Tak sebanding dengan kendaraan roda empat lain yang berpelat B (Jakarta)," kata Ketua Dewan Pembina Ferrari Owner Indonesia Club (FOCI) Ahmad Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (14/1).
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Dia juga mengklaim bahwa banyak pemilik Ferrari taat pajak. "Bisa dicek langsung," katanya.
Menurut Sahroni, jumlah mobil Ferrari di Jakarta tak lebih dari 300 unit. Dia juga mengklaim bahwa banyak pemilik Ferrari taat pajak. "Bisa dicek langsung," katanya.
Sahroni mengingatkan agar Anies Baswedan untuk tak melupakan persoalan kemacetan akibat membludaknya jumlah kendaraan roda empat di Jakarta.
"Jangan hanya memikirkan pendapatan pajak dari mobil mewah karena tak sebanding dengan anggaran APBD DKI. Masih banyak urusan lain yang lebih besar," tuturnya.
Sebelumnya, Anies menyatakan ada 1.293 mobil mewah (mobil berbanderol di atas Rp 1 miliar) menunggak pajak kendaraan per Desember 2017. Total tunggakan mencapai Rp 44,9 miliar. Anies berniat mengunggah daftar mobil mewah penunggak pajak ke situs Pemprov DKI, sehingga diharapkan masyarakat bisa lebih taat membayar pajak.