23 January 2018
 |
| Rheina Ipeh dan suaminya, sutradara Findo Purwono HW, dalam wawancara di sela press screeming film Ghost di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018) sore. |
Jakarta - Artis peran Rheina Ipeh (42) mengungkap bahwa selama proses produksi film Ghost, ia dan suaminya Findo Purwono HW tak jarang bertengkar.
Dalam film bergenre horor itu, Rheina berperan sebagai Ratih, sementara sang suami duduk di kursi sutradara.
"Banget (sering berantem)," kata Rheina dalam wawancara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).
"Sangat. Kadang-kadang saya negur, 'heh, pemain lama, dialog aja enggak hafal' he-he-he," timpal Findo
Rheina kemudian menjelaskan bahwa itu sudah komitmen mereka untuk bersikap profesional jika terlibat dalam satu judul yang sama. Ia dan Findo melepas status suami-istri mereka sepanjang produksi.
"Maksudnya gini, intinya kalau di lokasi kami bukan suami istri. Tapi kami bener-bener lebih ke, ya aku pemain, dia sutradaranya. Aku harus nurut arahan dia, gitu. Paling kalau untuk masalah kayak komunikasi, mungkin lebih ke dialog itu aja," ujar Rheina.
Namun, terkadang ia tak bisa menahan diri saat diarahkan oleh suaminya.
"Kalau untuk menentukan lebih ke dia lah. Cuma kadang-kadang ada egoisnya aku yang 'ah aku mau gini, Pah'. Dia yang 'kamu enggak bisa dong. Saya sutradaranya', 'oh ya, oke'. Namanya pemain emang gitu, tapi kan otak sutradara punya visualisasi sendiri," katanya.
Findo menimpali, meski punya wewenang sebagai sutradara, ia tetap membuka diri terhadap masukan dari pemain.
"Kalau Mas Findo sih enggak egois. Kalau menurut dia itu memang masuk akal dan masuk di visinya, dia jalanin. Tapi kalau memang enggak, ya enggak," ujar Rheina menambahkan.
Dalam film bergenre horor itu, Rheina berperan sebagai Ratih, sementara sang suami duduk di kursi sutradara.
"Banget (sering berantem)," kata Rheina dalam wawancara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2018).
"Sangat. Kadang-kadang saya negur, 'heh, pemain lama, dialog aja enggak hafal' he-he-he," timpal Findo
Rheina kemudian menjelaskan bahwa itu sudah komitmen mereka untuk bersikap profesional jika terlibat dalam satu judul yang sama. Ia dan Findo melepas status suami-istri mereka sepanjang produksi.
"Maksudnya gini, intinya kalau di lokasi kami bukan suami istri. Tapi kami bener-bener lebih ke, ya aku pemain, dia sutradaranya. Aku harus nurut arahan dia, gitu. Paling kalau untuk masalah kayak komunikasi, mungkin lebih ke dialog itu aja," ujar Rheina.
Namun, terkadang ia tak bisa menahan diri saat diarahkan oleh suaminya.
"Kalau untuk menentukan lebih ke dia lah. Cuma kadang-kadang ada egoisnya aku yang 'ah aku mau gini, Pah'. Dia yang 'kamu enggak bisa dong. Saya sutradaranya', 'oh ya, oke'. Namanya pemain emang gitu, tapi kan otak sutradara punya visualisasi sendiri," katanya.
Findo menimpali, meski punya wewenang sebagai sutradara, ia tetap membuka diri terhadap masukan dari pemain.
"Kalau Mas Findo sih enggak egois. Kalau menurut dia itu memang masuk akal dan masuk di visinya, dia jalanin. Tapi kalau memang enggak, ya enggak," ujar Rheina menambahkan.
