- Home >
- Semakin Banyak Turis Perancis ke Bali Tahun 2017
16 January 2018
![]() |
Wisman di Festival Nusa Penida 2017 yang digelar di Pantai Mahagiri, Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (6/12/2017). Festival Nusa Penida 2017 menampilkan 1.500 penari. |
Prancis - Kunjungan wisatawan mancanegara ( wisman) dari Perancis ke Bali meningkat pada 2017. Data Visit Indonesia Tourism Office ( VITO) Perancis mencatat ada 162.288 wisman asal Perancis berkunjung ke Bali pada 2017. Jumlah tersebut naik 10,09 persen dibanding kunjungan wisman Perancis ke Bali pada 2016 yang berjumlah 147.413 orang.
"Hal tersebut ditunjang dengan penerbangan langsung dari Paris ke Bali yang menjadi salah satu faktor sukses kunjungan wisman Perancis,” kata perwakilan VITO Perancis, Eka Moncare lewat siaran pers yang KompasTravel terima, Minggu (14/1/2018).
Selain penerbangan langsung dari Paris ke Bali, menurut Eka, faktor lain yang mendorong kunjungan wisman Perancis ke Bali adalah naiknya popularitas Bali, keramahtamahan penduduk Bali, dan pilihan akomodasi di Bali dengan harga kompetitif.
Eka memaparkan, VITO Perancis sepanjang 2017 juga gencar memberikan presentasi dan training ke tur operator setempat mengenai Indonesia.
Setiap Senin hingga Jumat kantor VITO Perancis dibuka untuk umum. Warga Perancis dapat datang untuk bertanya dan berdiskusi langsung untuk mempersipakan trip mereka ke Indonesia. Penyebaran newsletter rutin, tanya jawab lewat email dan media sosial juga dilaksanakan oleh VITO Perancis.
Ke depan, Eka mengatakan VITO Perancis merencanakan untuk memperbanyak acara B to C (business to customer), media familiarization trip, dan mempromosikan Indonesia lewat acara gastronomi serta pijat spa.
Di kawasan Uluwatu, wisatawan bisa nenyusuri pinggiran tebing batu yang indah |
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Perancis adalah pasar potensial dan terbesar dari Eropa. Ia mengatakan pengeluaran wisman Perancis rata-rata mencapai 110 dollar AS per hari dengan lama tinggal rata-rata 15 hari. Kebanyakan wisatawan Perancis memiliki preferensi budaya dalam memilih destinasi.
“Rata-rata kunjungan mereka itu ke Bali 40 persen, Jakarta 30 persen, Kepulauan Riau 20 persen dan 10 persen sisanya di wilayah lain. Jadi silakan ke Indonesia. Kami siap menyambut traveller Prancis dengan layanan kelas dunia,” ujar Arief Yahya.