Olahragawan menggunakan Wearable Gadget

Perusahaan perangkat olahraga asal Jerman, Adidas secara resmi menghentikan produksi perangkat wearable pemantau kebugaran.

Keputusan ini ditandai dengan pembubaran divisi olahraga digital Adidas yang berdiri secara terpisah. Divisi ini sebelumnya memproduksi perangkat keras (hardware) untuk kebutuhan olahraga.

Adidas akan menggeser fokusnya dari produksi hardware ke pengembangan perangkat lunak (software). Mereka akan berkonsentrasi pada produk yang telah dibuat divisi olahraga digital yakni aplikasi Runtastic dan Adidas Apps.

"Untuk mendorong transformasi digital kami dan mendapat konsumen di lingkungan bisnis yang dinamis ini, kami telah mendefinisikan kembali pendekatan strategis kami terhadap digital, mempertajam fokus kami pada pengalaman digital", jelas salah satu perwakilan Adidas.

Adidas telah merilis beberapa wearable gadget di bawah brand miCoach yaitu miCoach Smart Run dan SmartWatch. Namun tak satupun dari wearable tersebut yang dianggap sukses.

Mundurnya Adidas dari produksi wearable gadget sebenarnya sudah berhembus sejak tahun lalu. Berawal dari pernyataan Wakil Presiden Elektronik Wearable Adidas, Stacey Burr.

"Kita tak lagi melihat running watch dari Adidas untuk sementara waktu", ujarnya tahun lalu seperti yang KompasTekno rangkum dari The Verge, Selasa (19/12/2017).

Produsen olahraga lain yakni Nike juga pernah membuat keputusan serupa. Nike pun beralih fokus ke pengembangan aplikasi/software. Kegagalan produk kebugaran FuelBand menjadi titik awal Nike bekerja sama dengan perusahaan teknologi seperti Apple dalam pengembangan software sehingga lahirlah Apple Watch Nike Plus.

Setali tiga uang, Adidas juga mengumumkan rencana kerja sama dengan perusahaan wearable asal Amerika Serikat, Fitbit untuk memproduksi ionic smartwatch edisi Adidas di tahun 2018.