07 February 2018
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) harap-harap cemas menyambut test event Asian Games 2018. Sebab, peralatan pertandingan masih berada di Bea Cukai.
Miniatur Asian Games untuk atletik dihelat 11-13 Februari di Stadion utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Dalam ajang itu, 12 negara akan ambil bagian. Di antaranya, China, Qatar, Taiwan, Thailand, dan Malaysia.
PASI menggelar test event dengan melombakan 40 nomor. Tapi, sebagian peralatan untuk sejumlah nomor belum sampai di SUGBK.
Sekretaris Jenderal PASI, Tigor Tanjung, berharap peralatan segera bisa segera keluar dari Bea Cukai. Jika tidak, PASI bakal kesulitan untuk menentukan tata letak sesuai nomor perlombaan.
"Peralatan masih belum tetapi kabar terakhir hari ini sudah clear dari bea cukai , jadi mudah-mudahan besok sudah bisa keluar lah dari bea cukai," kata Tigor kepada pewarta, Selasa (6/2/2018).
"Ancar-ancarnya lima sama tujuh hari kami sudah setting, namun sampai sekarang belum ada. Saya enggak tahu kenapa ketahan karena yang urus INASGOC. Dari bea cukai sudah clear dan sudah bisa dikeluarkan cuma saya juga masih menunggu kabar untuk waktunya sendiri," Tigor menjelaskan.
Adapun peralatan yang ditunggu antara lain gawang, startblock, peralatan lompat tinggi, juga galah, serta beberapa peralatan tanding lainnya.
Tigor berharap test event ini bisa menjadi evaluasi bagi semua pihak, tidak hanya penyelenggaraan namun juga prestasi.
"Test event ini berguna untuk bisa mengetahui seluk beluk lapangan, kemudian fasilitas yang disediakan INASGOC apakah sudah maksimal untuk Asian Games atau belum," katanya.
"Sementara dari sisi prestasi kami tidak ada target apa-apa karena masih baru. Jadi, sebenarnya untuk membiasakan atlet saja memakai venue, tapi tentu pelatih masing-masing atlet punya evaluasinya," ditambah dia.